Shalat Tasbih



SHOLAT TASBIH


1.-Sholat sunah yang sering dimasukkan dalam rangkaian acara-acara / kegatan Wahidiyah, misalnya Mujahadah Kubro, Pengajian Ahad Pagi, Upgrade dll, sejak masa Beliau Muallif Sholawat Wahidiyah, Ra, dulu adalah Sholat Witir dan Sholat Tasbih. Untuk pelaksaksanaan sholat Witir sudah maklum. Semua muslim / muslimat pernah melakukannya, terutama pada bulan Romadlon. Tapi tentang sholat tasbih masih banyak yang belum memahami atau melakukannya.

2. Sholat tasbih termasuk salah satu sholat sunat yang dianjurkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW. Kalau bisa dilakukan setiap malam, jika tidak mampu seminggu sekali, jika tidak mampu juga sebulan sekali, jika tidak mampu juga setahun sekali atau tidak mampu juga seumur hidup sekali. Demikianlah anjuran agama Islam yang tidak memaksa untuk melakukan ibadah dengan ikhlas.

3-Sholat itu dinamakan sholat tasbih karena di dalamnya ada tambahan bacaan tasbih. Di setiap rekaat bacaan tasbihnya 75 kali sama dengan 4 rekaat 300 kali.

4.-Dasar dan tatacara pelaksanaannya sbagaimana hadits di bawah ini>


عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم- قَالَ لِلْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ « يَا عَبَّاسُ يَا عَمَّاهُ أَلاَ أُعْطِيكَ أَلاَ أَمْنَحُكَ أَلاَ أَحْبُوكَ أَلاَ أَفْعَلُ بِكَ عَشْرَ خِصَالٍ إِذَا أَنْتَ فَعَلْتَ ذَلِكَ غَفَرَ اللَّهُ لَكَ ذَنْبَكَ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ قَدِيمَهُ وَحَدِيثَهُ خَطَأَهُ وَعَمْدَهُ صَغِيرَهُ وَكَبِيرَهُ سِرَّهُ وَعَلاَنِيَتَهُ عَشْرُ خِصَالٍ: أَنْ تُصَلِّىَ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ تَقْرَأُ فِى كُلِّ رَكْعَةٍ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ وَسُورَةً فَإِذَا فَرَغْتَ مِنَ الْقِرَاءَةِ فِى أَوَّلِ رَكْعَةٍ وَأَنْتَ قَائِمٌ قُلْتَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ خَمْسَ عَشْرَةَ مَرَّةً ثُمَّ تَرْكَعُ فَتَقُولُهَا وَأَنْتَ رَاكِعٌ عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنَ الرُّكُوعِ فَتَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَهْوِى سَاجِدًا فَتَقُولُهَا وَأَنْتَ سَاجِدٌ عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنَ السُّجُودِ فَتَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَسْجُدُ فَتَقُولُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ فَتَقُولُهَا عَشْرًا فَذَلِكَ خَمْسٌ وَسَبْعُونَ فِى كُلِّ رَكْعَةٍ تَفْعَلُ ذَلِكَ فِى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ إِنِ اسْتَطَعْتَ أَنْ تُصَلِّيَهَا فِى كُلِّ يَوْمٍ مَرَّةً فَافْعَلْ فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِى كُلِّ جُمُعَةٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِى كُلِّ شَهْرٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِى كُلِّ سَنَةٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِى عُمُرِكَ مَرَّةً ». رواه أبو داود في سننه رقم 1299


“,Dari Ibni Abbas bahwasanya Rasulullah Saw bersabda kepada Sayyidina ‘Abbâs bin ‘Abdul Muththalib, ‘Wahai ‘Abbas, wahai pamanku,  maukah engkau saya beri? maukah engkau saya anugerahi? maukah saya hadiahi? maukah saya tunjukkan suatu perbuatan yang mengandung 10 keutamaan, jika kamu melakukannya maka dosamu diampuni; dari awalnya hingga akhirnya, yang lama maupun yang baru, yang tidak disengaja maupun yang disengaja, yang kecil maupun yang besar, yang tersembunyi maupun yang nampak. Semuanya 10 macam. Kamu shalat 4 rakaat. Setiap rakaat kamu membaca Al-Fatihah dan satu surah. Jika telah selesai, maka bacalah Subhanallâhi wal hamdulillâhi wa lâ ilâha illallâh wallahu akbar sebelum ruku’ sebanyak 15 kali, kemudian kamu ruku’ lalu bacalah kalimat itu di dalamnya sebanyak 10 kali, kemudian bangun dari ruku’ baca lagi sebanyak 10 kali, kemudian sujud baca lagi sebanyak 10 kali, kemudian bangun dari sujud baca lagi sebanyak 10 kali, kemudian sujud lagi dan baca lagi sebanyak 10 kali, kemudian bangun dari sujud sebelum berdiri baca lagi sebanyak 10 kali, maka semuanya sebanyak 75 kali setiap rakaat. Lakukan yang demikian itu dalam empat rakaat. Lakukanlah setiap hari, kalau tidak mampu lakukan setiap pekan, kalau tidak mampu setiap bulan, kalau tidak mampu setiap tahun dan jika tidak mampu maka lakukanlah sekali dalam seumur hidupmu. (H.R. Abu Daud dalam Sunnanya no. 1299)


4.-Sholat Tasbih jika dilakukan di malam hari, setiap 2 raka’at salam. (4 raka’at 2 salam). Kalau dilakukan di siang hari utamanya 4 raka’at dengan sekali salam tanpa tahiyat awal.
5.- Praktek sholat tasbih 2 raka’at salam:
(1)-Niat sholat tasbih, (2)- setelah baca Fatihah dan surat baca tasbih 15 kali, (3)-setelah baca do’a ruku’, baca tasbih 10 kali, (4)-Setelah baca do’a i’tidal baca tasbih 10 kali, (5)-setelah baca do’a sujud baca tasbih 10 kali, (6)-setelah baca do’a duduk diantara 2 sujud baca tasbih 10 kali, (7)-setelah baca do’a sujud ke 2 baca tasbih 10 kali, (8)- Terus duduk dengan baca takbir lalu baca tasbih 10 kali, (9) berdiri tanpa baca takbir untuk roka’at ke dua. Jumlah bacaan tasbih 75 kali. (9)-Setelah bacaan tahiyat akhir baca tasbih 10 kali kemudian salam.
6.- Praktek sholat tasbih  roka’at sekali salam, sama seperti di atas hanya saja pada saat roka’at ke 2 tanpa tahiyat awal, lakukan seperti roka’at awal dan roka’at ke tiga. Tapi kalau dilakukan 2 raka’at sekali salam juga sah.

7.- Niat sholat tasbih 2 roka’at

أُصَلِّى سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى 

Sedang untuk yang satu kali salam (4 rakaat) sebagai berikut: 

أُصَلِّى سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى


8.- Bacaan tasbih
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ


Sebagian ulama ada yang menambah 

لاحول ولاقوة إلا بالله العلي العظيم

Semoga berguna dan bisa dilaksanakan terutama di bulan Romadlon Kaarim




 ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan memberi komentar. Komentar anda Insya Alah sangat berguna bagi kami dan para pembaca